Selasa, 02 Juli 2013

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN RUMAH SOTO



TUGAS MAKALAH KEWIRAUSAHAAN
“RUMAH SOTO”







          Nama               : Ana Kurniawaty
            Npm                : 40211684
            Kelas               : 2DA01
            Fakultas           : D3 Ekonomi Bisnis Dan Kewirausahaan
            Jurusan            : Akuntansi Komputer





KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan YME,karena dengan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini.Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaan makalah ini,tapi kami berhasil menyelesaikan makalah ini tepar pada waktunya.
Tidak lupa saya sampaikan terima kasih kepada Bang Malik selaku narasumber yang bersedia memberikan informasi kepada saya mengenai usaha yang sudah dijalakannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Dalam makalah yang saya buat ini akan menjelaskan contoh Usaha Kecil Menengah (UKM) mengenai bagaimana cara tempat,pemasaran,penetapan harga dan juga analisis usaha.Untuk lebih jelasnya saya akan menjelaskan makalah ini dan semoga bermanfaat  bagi pembaca.

 Jakarta, 24 Juni 2013

















DAFTAR ISI

   KATA PENGANTAR.....................................................................................2
   PEMBAHASAN..............................................................................................4
   9 ASPEK TEKNIS KEWIRAUSAHAAN
            1.PELUANG USAHA...........................................................................4
            2.PEMBIAYAAN..................................................................................5
            3.PEMASARAN....................................................................................5
            4.KEPEMILIKAN.................................................................................5
            5.SDM....................................................................................................6
            6.ORGANISASI....................................................................................6
            7.KEPEMIMPINAN.............................................................................6
            8.EVALUASI USAHA.........................................................................6
            9.PENGEMBANGAN USAHA...........................................................7

   ANALISIS KEBERHASILAN
            1.KEBUTUHAN POKOK....................................................................7
            2.HUTANG DAN KREDIT..................................................................7
            3.MANFAAT........................................................................................7
            4.GAYA HIDUP..................................................................................8

   KESIMPULAN............................................................................................9




BAB I
PEMBAHASAN
            Bang Malik merupakan seorang pria yang belum berkeluarga tapi beliau sudah bisa membuka usaha dibidang kuliner. Ia mendirikan usaha “Rumah Soto” pada tahun 2009.Rumah makan ini berada di Jalan Hj.Saikin No 15 RT 011/08 Jakarta Selatan.Rumah makan ini didirikan dengan modal yang tidak banyak tetapi karena kerja keras dan ketekunan Bang Malik rumah makan ini bisa cukup berkembang tiap tahunnya.Beliau juga membuka lapangan kerja untuk teman atau keluarganya yang belum punya pekerjaan,sebagai karyawan dari rumah soto tersebut. Bang Malik berencana akan membuka cabang di daerah lain dan untuk kualitas rasa tidaj ada bedanya dengan rumah soto yang pertama didirikannya.
            Dalam penjualan rumah makan ini menjual seperti :
·         Soto Padang
·         Soto Bogor
·         Soto Banjarmasin
·         Sop Iga Padang




A.   SEMBILAN (9) ASPEK KEWIRAUSAHAAN
1.      Peluang Usaha Rumah Soto
Jenis usaha yang dijalankan Bang Malik adalah usaha kuliner.Usaha ini berdiri sejak 4 tahun yang lalu.Dulunya Bang Malik bekerja di restoran Chinesfood dan beliau keluar dari tempat kerjanya untuk membuka usaha sendiri yaitu Rumah Soto.Usaha ini rumah makan biasa seperti rumah makan lainnya tetapi karena lokasi yang sangat strategis usaha ini bisa berjalan dengan lancar dan harga setiap porsinya pun bisa terjangkau dikantong masyarakat pada umumnya.


Usaha kuliner seperti ini memang cukup menguntungkan karena disamping harganya yang terjangkau,kualitas rasanya pun tidak perlu dipertanyakan lagi. Tidak heran selama 4 tahun belakangan ini usaha yang dirintis Bang Malik semakin berkembang tiap tahunnya.

2.      Pembiayaan
Setiap atau segala jenis usaha pasti memerlukan modal biaya,baik modal uang maupun non uang.Usaha rumah makan yang didirikan Bang Malik ini berdiri dengan modal sekitar 15 juta rupiah.Barang dagangan yang dijajakan pada awalnya hanya soto padang dan semakin lama menu masakan yang dijual semakin bertambah seperti soto bogor,soto banjarmasin dan baru-baru ini beliau membuat menu baru sop iga padang dan rasanya pun tidak mengecewakan.


3.      Pemasaran
Sistem pemasarang Bang Malik sangatlah sederhana,dia melakukan sistem penjualan tunai dan sistem pembayaran langsung.Seperti yang disampaikan oleh Bang Malik, bahwa orang-orang yang melakukan pembelian tunai tidak dalam jumlah banyak dan tidak dalam nominal yang besar, semuanya masih bisa dikendalikan dan karena harrganya pun terjangkau.

4.      Kepemilikan
Usaha yang dirintis Bang Malik ini adalah usaha perorangan yang memang sumber daya manusianya hanya dilingkungan keluarga. Bang Malik sendiri yang menjadi pelaksana usaha tersebut. Rumah soto sudah mulai start sekita pukul 10.00 wib dan tutup sampai habis dagangannya sekitar pukul 17.00 wib.






5.Sumber Daya Manusia
Dalam menjalankan usahanya rumah soto ini memiliki 2 orang pegawai yaitu Bang Farid dan Bang Ragil.Setiap pegawainta memilikitugasnya masing-masing seperti Bang Farid mengantarkan makanan untuk pelanggannya yang berkunjung ke rumah soto dan Bang Ragil bertugas membuat minuman dan mengantarkannya ke pelanggan dan Bang Malik sendiri yang meracik masakan soto tersebut.

6.Organisasi
Dalam usaha ini bentuk kerjasama yang paling diutamakan adalah tolong menolong dana rasa tanggung jawab pada setiap tugasnya masing-masing karena dengan ini usaha yang dijalankan bisa berjalan dengan lancar.

7.Kepemimpinan
Dalam menjalankan usaha ini Bang Malik menjalankan kepemimpinan dengan tegas dan bijaksana kepada setiap karyawannya.Sehingga ia mampu menjalankan usaha kulinernya ini dengan baik dan bisa lebih maju lagi tiap tahunnya.

8.Evaluasi Usaha
Usaha yang didirikan sejak tahun 2009 atau kurang lebih 4 tahun yang lalu ini berjalan bukan tanpa hambatan.Hambatan yang ada berasal dari aspek dan teknis diantaranya meningkatkan daya beli pelanggan.Sehingga persaingan pasar semakin ketat karena banyak toko-toko yang berdekatan membuka rumah makan walau jenis makananya berbeda.Maka dari itu Bang Malik harus menjaga cita rasa pada soto yang dijualnya ini agar konsumen yang sudah jadi pelanggan ini tidak berpindah ke toko makan yang lain.Kualitas rasa dan pelayanan kerja sangat dibutuhkan supaya usaha yang dijalankan bisa berjalan dengan baik.Konsumen dengan cita rasa yang ditawarkan.








9.Pengembangan Usaha
Pengembangan usaha yang dilakukan Bang Malik ini dari tahun ke tahun sangat beragam.Mulai dari peningkatan dari segi sarana atau peralatan untuk melengkapi rumah makannya,kemudian dari beragam menu makanan yang dijual memang benar-benar kualitas rasanya yang baik.Dan Bang Malik menutut kepada para pegawainya agar selalu bersikap ramah dalam melayani pembeli agar pembeli merasa senang dan akan berkunjung kembalik ke rumah soto.


B.     ANALISIS KEBERHASILAN
1.Kebutuhan Pokok
  Keluarga ini memang menjalankan usaha, akan tetapi mereka berkehidupan seperti masyarakat sederhana pada umumnya.Dari segi pangan,papan dan sandang mereka memenuhi layaknya masyarakat sederhana pada umumnya,tidak kekurangan maupun berlebihan.Bang Malik memiliki kendaraan 1 buah motor untuk digunakan sebagai alat operasionalnyadia untuk berbelanja bahan-bahan  ke pasar.
2.Manfaat Untuk Orang Lain
Jika dilihat dari seberapa manfaatnya untuk orang lain jenis usaha rumah soto ini tentunya sangat bermanfaat untuk masyarakat banyak.Pelayanannya yang sangat ramah membuat masyarakat tidak bosan-bosan mengunjungi di rumah soto milik Bang Malik. Bang Malik memperkerjakan karyawannya itu karena mereka sedang butuh pekerjaan.






3.Hutang dan Kredit
Dalam menjalankan usahanya dan hidupnya sehari-hari Bang Malik tidak memulai dengan berhutang atau mempunyai kartu kredit tetapi dari modalnya sendiri.Ia mengawali semuanya dari ketekunan dan kerja kerasnya sehingga usahanya bisa berkembang seperti sekarang.
4.Gaya Hidup
Ramah,itulah kata-kata yang cocok untuk menggambarkan pribadi Bang Malik.Pribadinya yang sangat sederhana dan tidak terlalu glamour membuatnya disenangi oleh konsumennya.Karena masyarakat memang lebih senang melihat seseorang yang memang bergaya sederhana dan apa adanyadibandingkan berpenampilan yang dilebih-lebihkan.















BAB II
PENUTUP
A.Kesimpulan
     Kesimpulan dari makalah ini adalah usaha yang ia tekuni oleh Bang Malik berupa Rumah Soto tersebut memiliki prospek bisnis yang bagus karena rumah makan tersebut menu makanan yang sangat enak.
     Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini tentunya saya dangat menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan di dalam makalah ini,karena terbatasnya pengetahuan yang saya miliki.Saya berharap para pembaca dapat memberikan kritik san saran yang membangun kepada penulis demi kesempurnaannya makalh ini.Semoga makalh ini berguna dan bermanfaat bagi penulis pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.


Senin, 01 Juli 2013

7 ASPEK KELAYAKAN KEWIRAUSAHAAN

1.Aspek pasar dan pemasaran yaitu rencana pemasaran output yang dihasilkan oleh proyek dan rencana penyediaan input.Aspek pasar ayam bakar Mas Mono adalah dengan membuka cabang hampir di jabodetabek.Aspek pemasaran ayam bakar Mas Mono ini menggunakan system 4P yaitu :
  • Produk        : produk yang ditawarkan berupa paket nasi ayam bakar, paket ayam kremes,cah kangkung dan sebagainya.
  •       Place           : tempat untuk menjual ayam bakar Mas Mono ini berupa kios-kios di pinggir ibu kota

  •       Promotion  : untuk mempromosikan produk yang ditawarkan ayam bakarini dengan cara melalui brosur dan pembicaraan face to face   dengan orang yang sudah makan di rumah makan Mas Mono ini

  •      Price           : harga yang ditawarkan untuk ayam bakar Mas Mono ini sekitar Rp 15.000 – Rp 25.000

2. Aspek teknis yaitu aspek teknis yang dibuat dengan jelas agar teknisnya dapat di analisis secara tepat.Teknis yang dilakukan dalam usaha ayam bakar Mas Mono adalah dengan franchicee (cabang) dan teknis yang digunakan Mas Mono berkembang cukup baik.

3.Aspek Keuangan : aspek yang tujuannya menghasilkan benefit dan ptofit dengan usaha ayam bakar Mas Mono ini profitnya sangat menguntungkan yaitu menghasilkan ratusan juta dan Mas Mono kita mempunyai tabungan di berbagai bank yang angkanya hampir mencapai 1 milyar
4.Aspek institusional,organisasional,manajerial : badan pelaksana bentuk organisasi yang system pengelolannya dari usaha yang direncanakan.
5.Aspek lingkungan : analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) yang sangat berpengaruh terhadap lingkungan baik positif maupun negative.
6.Aspek legalitas : aspek yang tidak bertentangan dengan kebijakan pemerintah dan hokum.Usaha ayam bakar Mas Mono ini sudah ada cap halalnya oleh karena itu masyarakat bisa menikmatinya dengan aman.
7.Aspek social dan ekonomi : aspek yang digunakan dalam proyek besar yang direncanakn dalam hal ekonomi.Untuk aspek social yang bisa diliah ayam bakar Mas Mono ini sudah mempunyai karyawan untuk seluruh outletnya sekita kurang lebih 130 orang dengan ini juga sudah membuat lapangan kerja untuk masyarakat yang belum punya pekerjaan.Dan dari segi ekonomi ayam bakar Mas Mono dapat meningkatkan pendapatan ekonomi Negara tiap tahunnya.


KISAH SUKSES AYAM BAKAR MAS MONO & 13 PERTANYAAN


Kisah perjalanan hidup A Pramono (34) mirip cerita sinetron. Belasan tahun lalu, ketika pria kelahiran Madiun ini mengadu nasib ke Ibu Kota Jakarta, ia memulainya dengan menjadi office boy di sebuah perusahaan swasta. Lalu ia beralih menjadi pedagang ayam bakar di pinggir jalan. Ternyata sukses. Kini Pramono sudah menjadi miliarder yang memiliki banyak usaha. Siapa yang tidak ngiler..?
“Kalau cerita saya dibikin sinetron mungkin akan menarik,” kata pria pemilik usaha Ayam Bakar Mas Mono ini ketika bercakap cakap dengan saya di salah satu kedainya di Jalan Tebet Raya No 57, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Namun, ayah satu anak yang akrab dipanggil Mas Mono ini buru buru menambahkan bahwa sukses bisa diraihnya setelah melewati proses yang cukup panjang. la meyakini, dalam hidup ini tidak ada sesuatu yang instan. Artinya, kalau ingin sukses mesti lewat perjuangan.
“Orang tidak tahu dan mungkin tidak mau tahu, ketika memulai usaha ini saya harus ke pasar jam tiga dinihari. Jam empat subuh sudah menyalakan kompor, ketika kebanyakan orang masih tidur,” ujar Pramono.
Awalnya, suami Nunung ini berjualan ayam bakar di pinggir Jalan Soepomo, Jakarta Selatan, persisnya di seberang Universitas Sahid. Di tempat itu, setiap hari-kecuali hari libur dia menggelar tenda, bangku dan meja untuk berdagang.
Dengan memakai kaus, celana gombrang dan sandal jepit, dia setia melayani pembeli yang datang dari pagi sampai pukul 14.00. Sebagian pembelinya adalah mahasiswa dan orang kantoran yang bekerja di wilayah tersebut.
“Tapi ya namanya dagang kaki lima, ada gilirannya. Saya dagang dari pagi sampai siang. Dagangan habis nggak habis saya harus tutup. Lalu, jam 14.00 diganti pedagang lain yang menjual nasi goreng, pecel lele dan seafood,” tutur Pramono sambil memperlihatkan foto lamanya di laptop.
Pria yang menamatkan S3 (maksudnya tamat SD, SMP, SMA) di Madiun ini belakangan akrab dengan laptop karena dia menjadi salah seorang mentor nasional dari Entrepreneur University (EU). Foto-foto lamanya itu menjadi salah satu bahan presentasinya ketika membawakan materi tentang wirausaha.
Menurut Pramono, sejak dulu dia suka fotografi tapi hanya sebatas hobi. Bukan karena dia tahu akari sukses. Jika diamati, foto Pramono saat masih berjualan di pinggir jalan dan saat ditemui Warta Kota beberapa hari lalu, memang berbeda jauh. Dulu dia terlihat kurus, sekarang tampak macho dan keren.
“Ya, bedalah Mas. Dulu tidak terawat, sekarang terawat. Dulu nggak punya tabungan,sekarang tabungan banyak di bank,” ujarnya sambil menunjukkan tabungannya yang pernah mencapai persis Rp 1 miliar.
Salah satu kebiasaan positif yang dimiliki Pramono dan sangat memberi inspirasi adalah kesenangannya belajar sesuatu yang baru untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Tahun 1999, ketika menjadi office boy di sebuah perusahaan swasta, Pramono selalu memanfaatkan,waktu luangnya dengan belajar komputer. Bukan bermain bermain game seperti kebanyakan orang. Sebab dia tahu, dengan menguasai keterampilan itu kariernya bisa naik dan gajinya juga akan lebih besar.
Pramono benar, karena kariernya terus meningkat hingga akhirnya diangkat menjadi supervisor. Meski jabatannya cukup tinggi tapi dia terus tertantang untuk meningkatkan taraf hidupnya. Cita-citanya cuma satu, bagaimana caranya lebih membahagiakan orang-orang yang dicintai, keluarga dan orangtuanya.

Akhirnya, tahun 2001 dia keluar dart perusahaan tersebut dan memulai usaha dengan berjualan gorengan keliling di seputar,wilayah Pancoran, Jakarta Selatan. Langkahnya rada ekstrem. Sebab, bagi Pramono, untuk memulai usaha tidak perlu banyak berpikir, apalagi menghitung rugi laba. Yang terpenting adalah melakukan action.

“Banyak saudara saya yang tidak terima dengan keputusan itu. Apalagi pada awal-awal berdagang, omzetnya baru Rp 15.000 sampai Rp 20.000 per hari,” ujarnya.

Meski menghadapi banyak tantangan, Pramono tidak mau mundur. Sampai akhirnya dia mendapat lapak kosong di seberang Universitas Sahid. Dengan modal Rp 500.000 untuk membeli gerobak dan peralatan lainnya, termasuk ayam lima ekor, Pramono membuka lembaran barunya dengan menjual ayam bakar. Namun karena belum mahir mendorong gerobak, pernah suatu ketika ayam dagangan jatuh ke pasir. Terpaksa ayam tersebut harus dibersihkan dulu.

“Kalau orang lain mungkin sudah mikir macam-macam. Wah ini tanda sepi, nggak laku, karena baru mau jualan ayamnya sudah jatuh, sial. Namun, kalau saya justru berpikir lain. Wah, ini pertanda bagus, dagangan saya bakal laku. Sebab, saya menggunakan otak kanan. Selalu optimis dan percaya dirt,” tegas Pramono.

Terlepas dart peristiwa itu, beberapa tahun kemudian usaha Ayam Bakar Mas Mono berkembang pesat. Dia mempunyai 13 cabang dan dalam satu hari bisa menjual 1.000 ekor ayam. “Sampai sekarang saya merasa seperti mimpi. Kok bisa ya,” kata Pramono.
Bila kita melihat tempat makan tersebut kelihatan sempit sekali kira-kira berdiameter 3 x 5 meter. Tetapi yang bikin menariknya lagi tempat tersebut dipenuhi oleh foto-foto para artis terkenal dan disertai tanda tangan yang rata-rata mengatakan "ayam bakar mas mono uenak tenan..", diantaranya Cut Tari, Indy Barens, Indra Bekti, Aming, Ello, Ferry Salim, Uya Kuya, dan masih banyak lagi artis yang pernah makan ditempat tersebut. Tapi tempat bagi saya tidak penting, tetapi yang paling penting adalah menyantap ayam bakarnya yang tiada duanya, ujarnya..
Dan lama kelamaan bisnis itu kini sudah mempunyai tujuh anak cabang antara lain:

1. Jl. Soepomo, depan Universitas Sahid
2. Jl. Tebet Timur Dalam No. 48
3. Jl. Pangadegan Selatan Raya
4. Jl. Pulo Nangka Barat II No. 86
5. Kantin Kampus ASMI - Pulo Mas
6. Jl. Inspeksi Saluran E 26 - Kalimalang

Dan pusatnya sendiri berada di Jl. Tebet Raya No. 57, Tebet - Jakarta Selatan. Telp. 92811166, Hp. 08128218674. Tempat tersebut buka pada jam 08.30 - 21.00. Ayam bakar Mas Mono ini menerima pesanan lho..mulai dari tumpeng, nasi box, prasmanan untuk pesta, sampai bazaar.

Biasanya kalau sudah masuk waktunya makan siang, tempat tersebut ramai sekali dengan pengunjung mayoritas para karyawan, banyak pula para mahasiswa dan pelajar yang makan di tempat tersebut.

Saya jamin anda yang pernah merasakan kenikmatan rasa dari ayam bakar Mas Mono ini akan menambah porsi makan, termasuk saya tentunya

Dengan Rp. 10.000,- saja, anda sudah bisa menyantap ayam bakar dan merasakan kelezatannya yang tak tertandingi rasanya

Pertanyaan :
1   Kapan ia mulai usaha?dimana?apakah dengan usaha yang sama?
2.   Apakah ia mengembangkan usahanya sebagai usaha mandiri?
3.     Sumber modal awal usahanya adalah?Dana sendiri atau dari luar?
4   Dimana dia pada saat awal memasarkan produknya?
5.     Apakah dengan produk yang sama?
6.    Siapa pemilik usaha tersebut pada saat awal dan saat sekarang?
7.   Apa bentuk kepemilikannya?
8.    Berapa tenaga kerja saat awal dan saat sekarang?
9.    Apakah  ada system manajemen tertentu pada saat sekarang?
10.  Apakah ada orang yang ditunjukan sebagai ketua atau coordinator dalam kegiatan usaha?bagaimana caranya penunjukkan ketua/coordinator tersebut?
11.  Apakah ada prestasi yang dicapai dari usaha tersebut?
12. Menurut anda apakah usaha tersebut sukses gunakan 7 aspek kelayakan usaha?
13.  Apakah usaha tersebut dapat bertahan lama dan berkembang,jelaskan?

Jawab :
1.     Tahun 1998 Mas Mono mendorong gerobaknya dengan menjajakan pisang coklat dari satu sekolah ke sekolah lain,tidak dengan usaha yang sama.
2.     Iya usaha Mas Mono terbilang usaha mandiri
3.     Ya Mas Mono memakai dana sendiri beliau mengumpulkan dana dari pekerjaanyang ia kerjakan sebelum membuka usaha ayam bkar yaitu menjadi office boy dan jualan roti pisang dengan dana sendiri
4.     Di depan Universitas Sahid
5.     Iya dengan produk yang sama yaitu ayam bakar terletak di deoan Universitas Sahid
6.   Kepemilikan usaha ayam bakar ini pada saat awal dan pada saat sekarang yaitu Mas Mono sendiri
7.    Usaha ayam bakar Mas Mono tergolong usaha franchicee yang mempunyai beberapa cabang
8.    Pada saat awal Mas Mono tidak memiliki pegawai beliau hanya dibantu oleh istrinya dan pada saat sekarang Mas Mono memiliki kurang lebih 130 pegawai
9.    System manajemen Franchicee yang digunakan Mas Mono dalam usaha ayam bakar ini berkembang dengan baik
10.  Dalam usaha ayam bakar ini tidak ad apenunjukkan coordinator/ketua
11. Beliau sekarang menjadi mentor nasional dari Enterpreneur University (EU)
12.                         - Aspek pasar dan pemasaran adalah rencana pemasaran output yang dihasilkan oleh proyek dan rencana penyediaan input
-         Aspek teknis dalah aspek teknis yang dibuat dengan jelas agar tehniknya dapat di analisis secara tepat
-         Aspek keuangan adalah aspek yang tujuannya menghasilkan benefit dan profit
-         Aspek institutional,organisasional,manajerial adalah badan pelaksana bentuk organisasi yang system pengelolaannya dari usaha yang direncanakan
-         Aspek lingkungan adalah analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) yang sangat berpengaruh terhadap lingkungan baik postif maupun negative
-         Aspek legalitas adlah aspek yang tidak bertentangan dengan kebijakan pemerintah dan hokum
-         Aspek social dan ekonomi adalah aspek yang digunakan dalam proyek beasar dan direncakan dalam hal ekonomi 

13.     Iya akan berkembang karena usaha ayam bakar ini selain rasanya nikmat,harganya pun murah bisa dijangkau oleh semua kalangan masyarakat.