Nama : Ana Kurniawaty
NPM : 40211684
Kelas : 3DA01
Bab
I
Pendahuluan
Dengan
semakin berkembangnya teknologi informasi di dunia maya saat ini, dimana segala
kegiatan dalam kehidupan sehari-hari akan berbasis komputer. Maka dalam suatu
instansi,komputer merupakan alat kebutuhan dalam menciptakan dan memperoleh
serta memproses suatu sistem informasi yang setiap saat akan selalu berkembang.
Oleh karena itu setiap orang harus mampu berupaya mengikuti arus informasi yang
berkembang di dunia teknologi ini. Pada instansi perusahaan manapun saat ini
pastilah menggunakan Sistem Informasi Manajemen yaitu sebuah sistem manusia
ataupun mesin yang terpadu (integrated), untuk menyajikan informasi guna
mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan. Pada perusahaan,
sistem informasi yang umum digunakan adalah Corporate Information Management
(CIM) .
Bab II
Pembahasan
Pengertian
Sistem
Informasi Strategis (SIS) adalah dukungan terhadap sistem yang ada dan membantu
dalam mencapai keunggulan kompetitif atas pesaing organisasi dalam hal adalah
tujuan.Sistem Informasi dapat mempengaruhi aktivitas bisnis perusahaan secara
keseluruhan sehingga dapat membantu perusahaan dalam persaingan bisnis dengan
perusahaan lainnya.
Grant, 1995:10 Strategi juga dapat diartikan sebagai keseluruhan rencana mengenai penggunaan sumber daya-sumber daya untuk menciptakan suatu posisi menguntungkan. Dengan kata lain, manajamen strategis terlibat dengan pengembangan dan implementasi strategi-strategi dalam kerangka pengembangan keunggulan bersaing.
Michael A. Hitt & R. Duane Ireland & Robert E. Hoslisson (1997,XV) Manajemen strategis adalah proses untuk membantu organisasi dalam mengidentifikasi apa yang ingin mereka capai, dan bagaimana seharusnya mereka mencapai hasil yang bernilai. Besarnya peranan manajemen strategis semakin banyak diakui pada masa-masa ini dibanding masa-masa sebelumnya. Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa secara bebas diantara berbagai negara, perusahaan-perusahaan terus ditantang untuk semakin kompetitif. Banyak dari perusahaan yang telah meningkatkan tingkat kompetisinya ini menawarkan produk kepada konsumen dengan nilai yang lebih tinggi, dan hal ini sering menghasilkan laba diatas rata-rata
Dalam
beberapa dekade belakangan ini dengan kemajuan TI, para pelaku bisnis di bidang
media masa khususnya elektronik banyak mengalami perubahan. Efisiensi dan
efektivitas kerja sangat dirasakan pengaruhnya terutama perangkat editor audio
dan video berbasis komputer menggantikan mesin analog. Dengan harga memori yang
cenderung menurun dan kecepatan komputer terus meningkat disertai oleh
kapasitas penyimpanan data semakin besar serta ditemukannya teknologi kompresi
file audio dan video yang semakin baik, maka TI sangat feasible dan reliable
untuk diimplementasikan.
Sistem Informasi dapat dipandang secara strategis yaitu sebagai :
* Jaringan kompetitif vital (pembaharuan organisasi)
* Investasi dalam hal teknologi untuk membantu organisasi mencapai tujuannya
Peranan Strategis Sistem Informasi
* Penggunaan teknologi informasi untuk menghasilkan produk, layanan
* Meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mencapai keunggulan kompetitifnya
* Membantu perusahaan dalam menghadapi pasar global
Sistem Informasi Strategis (Strategisc Information Systems)
* Sistem Informasi yang mendukung atau membentuk posisi kompetitif dan strategis bagi suatu perusahaan
* Suatu perusahaan dapat bertahan dan sukses alam jangka panjang jika ia mampu mengembangkan strategi dalam menghadapi lima macam kekuatan kompetitif yang membentuk struktur kompetisi di dalam industrinya
* Penggunaan teknologi informasi untuk menghasilkan produk, layanan
* Meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mencapai keunggulan kompetitifnya
* Membantu perusahaan dalam menghadapi pasar global
Sistem Informasi Strategis (Strategisc Information Systems)
* Sistem Informasi yang mendukung atau membentuk posisi kompetitif dan strategis bagi suatu perusahaan
* Suatu perusahaan dapat bertahan dan sukses alam jangka panjang jika ia mampu mengembangkan strategi dalam menghadapi lima macam kekuatan kompetitif yang membentuk struktur kompetisi di dalam industrinya
Sistem
Informasi dapat mempengruhi aktifitas bisnis perusahaan secara keseluruhan
sehingga dapat membantu perusahaan dalam persaingan bisnis dengan perusahaan
lainnya.Sistem yang dijalankan tidak hanya dalam lingkup organisasi itu
sendiri,tapi melibatkan pelanggan atau klien,pemasok,dan pesaing.Sistem
Informasi dapat dipandang secara strategis yaitu sebagai, Jaringan Kompetitif
Vital(pembaharuan organisasi),dan Invesasi teknologi untuk membantu mencapai
tujuan.
Pengaruh
Ada dua pengaruh penerapan Sistem Informasi Strategis yaitu:
Ada dua pengaruh penerapan Sistem Informasi Strategis yaitu:
1.Pengaruh Bersaing
Pengaruh bersaing adalah pengaruh secara langsung berdampak pada kemampuan bersaing.kelompok Sistem Informasi Stretegis ini mempu menciptakan aliansi dengan pelanggan,yang dapat menimbulkan biaya bagi pelanggan untuk berpaling ke pesaing atau menimbulkan biaya bagi pesaing baru untuk masuk pasar.Berikut beberapa pengaruh Bersaing Sistem Informasi Strategis:
a.siklus perkembangan produk
b.memperkuat kualitas produk
c.kelompok penjualan dan dukungan penjualan
d.otomatisasi siklus pesanan
e.pengurangan biaya kantor
f.management saluran produk dan persediaan
g.pengurangan level management
h.penguatan tampilan produk dna ancaman terhadap
produk pengganti
2.Pengaruh Industri
Pengaruh Industri adalah pengaruh yang secara permanen mempengaruhi sifat bisnis pada industri tertentu.Pengaruh-pengaruh ini meliputi seluruh industri pemasok dan beberapa pelanggan.Berikut Pengaruh Industri Sistem Informasi Strategis:
a.Sistem produk dan jasa
b.siklus hidup produk
c.skop geografis
d.skala ekonomis pada produksi
e.perpindahan dalam tempat nilai
tambah
f.kekuatan menawar dari pemasok
g.penciptaan berbisnis baru
Peranan
Peranan Sistem Informasi Strategis
Peranan Sistem Informasi Strategis
1.Penggunaan teknologi informasi
untuk menghasilkan produk layanan
2.Meningkatkan kemampuan perusahaan
dalam mencapai keunggulan kompetitifnya
3.Membantu perusahaan dalam
menghadapi pasar global
Manfaat
Manfaat Sistem Informasi Strategis Penggunaan TI
1.Meningkatkan Operasi Bisnis,
2.Mempromosikan inovasi bisnis,
3.Mempertahankan pelanggan dan pemasok.
4.Membentuk biaya pengganti(switching cost)
5.Membentuk tembok pengahalang bagi pendatang baru
6.Membangun suatu ‘Platform’ TI strategis
7.Mengembangan sistem Informasi Strategis
2.Mempromosikan inovasi bisnis,
3.Mempertahankan pelanggan dan pemasok.
4.Membentuk biaya pengganti(switching cost)
5.Membentuk tembok pengahalang bagi pendatang baru
6.Membangun suatu ‘Platform’ TI strategis
7.Mengembangan sistem Informasi Strategis
Corporate Information Management (CIM) adalah
suatu sistem berbasis komputer yang dapat melakukan semua tugas akuntansi
standar bagi semua unit organisasi secara terintegrasi dan terkoordinasi. CIM
Merupakan Platform teknologi yang bisa menyatukan semua informasi dari berbagai
bagian menjadi satu informasi secara logical, sehingga
perusahaan/organisasi mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan mudah.
Terdapat 6 dimensi dalam CIM ini, yaitu
:
1. Pembentukan strategi
Perusahaan
dihadapi dengan kumpulan informasi yang dihasilkan dari informasi-informasi
luar. Kekayaan potensi untuk mengidentifikasi kecenderungan
perubahan. Manajemen informasi perusahaan bertanggung jawab untuk
mengidentifikasi sumber-sumber informasi eksternal yang terpercaya dan relevan
dan membangun sistem kesadaran dan respon yang memungkinkan perusahaan memantau
perkembangan dan memberikan tindakan yang sesuai dari informasi yang
didapatkan.
2. Perencanaan untuk Kebutuhan masa depan
Perubahan
telah menjadi bagian yang wajar dari bisnis. Ketika sebuah perusahaan
memutuskan untuk merubah cara bisnis mereka bahwa akan ada kebutuhan informasi
yang baru juga. Sebuah bisnis baru perlu diperhatikan dan memerlukan informasi
yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. Inisiatif strategi baru juga
membawa banyak risiko. Maka dari itu, kunci keberhasilan pelaksanaan inisiatif
strategis adalah terlabeh dahulu merencanakan untuk mendapatkan informasi yang
baru.
3. Meningkatkan nilai utilitas informasi yang
tersedia
Bisnis
didukung oleh siklus hidup informasi. Nilai utilitas informasi didasarkan
pada apakah informasi tersebut dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas
proses operasional. Utilitas merupakan fungsi dari relevansi, akurasi,
kelengkapan dan ketepatan waktu dimana informasi ini tersedia pada saat
dibutuhkan. Pada dasarnya manajemen informasi perusahaan menjamin keterhubungan
antara bisnis dan teknologi informasi untuk memastikan bahwa informasi yang
tersedia untuk kelancaran proses bisnis.
4. Menghilangkan informasi yang berlebihan
Keburukan
dari era informasi adalah kelebihan informasi. Di hampir setiap perusahaan
masih ada software yang bekerja dan membuat laporan yang berlebihan. Seharusnya
dapat mendefinisikan mana informasi yang dibutuhkan dan mana yang tidak
dibutuhkan. Dengan pengurangan informasi yang tidak perlu dapat mengurangi
biaya teknologi informasi yang sia-sia.
5. Memastikan kepatuhan terhadap undang-undang
Legislasi
menuntut bahwa suatu perusahaan harus melindungi informasi klien dari
penyalahgunaan. Undang-undang lainnya untuk mengamankan hak pemegang
saham mendapatkan informasi yang berkualitas. Manajemen Informasi Perusahaan
harus terus menerus memastikan bahwa semua langkah berada di jalur nya dengan
mematuhi undang-undang yang ada.
6. Meningkatkan laba atas investasi di teknologi
informasi
Pengembalian
investasi menunjukkan peningkatan jumlah pendapatan yang dihasilkan, penurunan
biaya teknologi informasi dan pengurangan risiko bisnis. Manajemen informasi
perusahaan memastikan bahwa setiap potensi sumber daya teknologi informasi
adalah sepenuhnya dieksploitasi oleh bisnis. Sebuah value driver utama
bagi manajemen informasi perusahaan adalah untuk mengurangi risiko yang
ditimbulkan oleh informasi di perusahaan dengan memastikan bahwa informasi yang
cukup terlindung dari penyalahgunaan.
Komponen Dalam CIM / Corporate information Management
Dalam
penerapannya, CIM terbagi dalam 2 komponen. Komponen ini merupakan isi dari
sebuah CIM. Dipakai untuk mengumpulkan informasi informasi, mengolah data dan
yang berguna bagi perusahaan.
Komponen
fungsional CIM:
- Administrasi dan Operasional : melakuka kegiatan rutin prosedur yang ada
- Database : penyimpanan informasi dan data
- Pelaporan manajemen : penyampaian laporan secara periodik
- Sistem Pencarian : bentuk informasi secara tak terstruktur
- Manajemen Data : menghubungkan komponen dengan database yang ada.
Komponen
Fisik CIM :
- Hardware dan Software : perangkat umum yang digunakan perusahaan
- Database : media yang digunakan sebagai penyimpan data dan informasi
- Prosedur pengoperasian : instruksi operasional
- Personalia pengoperasian : Personil dalam perusahaan.
Bab
III
Kesimpulan
Proses manajemen strategis dapat
diuraikan sebagai pendekatan yang obyektif, logis, sistematis untuk membuat
keputusan besar dalam suatu organisasi. Proses ini berusaha untuk
mengorganisasikan informasi kualitatif dan kuantitatif dengan cara yang memungkinkan
keputusan efektif diambil dalam kondisi yang tidak menentu. Berdasarkan pada
pengalaman, penilaian, dan perasaan, intuisi penting untuk membuat keputusan
strategis yang baik. Intuisi terutama bermamfaat untuk membuat keputusan dalam
situasi yang amat tidak menentu atau sedikit preseden. Proses manajemen
strategis didasarkan pada keyakinan bahwa organisasi seharusnya terus-menerus
memonitor peristiwa dan kecenderungan internal dan eksternal sehingga melaukan
perubahan tepat waktu. Teknologi informasi dan globalisasi adalah perubahan
eksternal yang mengubah bisnis dan masyarakat dewasa ini. Arus informasi yang
cepat menghilangkan batas negara sehingga orang dari seluruh dunia dapat
melihat sendiri bagaimana cara hidup orang lain. Dunia menjadi tanpa perbatasan
dengan warga Negara global, pesaing global, pelanggan global, pemasok global,
dan distributor global.
Daftar
Pustaka