Npm : 40211684
Kelas : 3DA01
Bab
I
Pendahuluan
Sistem
adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas
bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan (O’Brien dan Marakas
2009). Sistem informasi dalam suatu pemahaman yang sederhana dapatdidefinisikan
sebagai satu sistem berbasis komputer yang menyediakaninformasi bagi beberapa
pemakai dengan kebutuhan yang serupa (Sutono, 2007). Sistem informasi adalah
kombinasi dari people, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber-sumber
data, prosedur dan kebijakan yang terorganisasi dengan baik yang dapat
menyimpan, mengadakan lagi, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam
suatu organisasi (O’Brien dan Marakas 2009).
Sistem
informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan
dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan
sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam
mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber
daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan
keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya
informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat
manajemen.
Informasi dapat diibaratkan sebagai
darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam
sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan
perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan
bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu
tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya,
sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang
pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan
pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak
dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi
tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem
terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting
(vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective
business system).
Bab II
Pembahasan
Definisi Sistem Informasi Manajemen
Menurut
O’Brien dan Marakas (2009) tujuan dari sistem informasi manajemen adalah:
menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa,
produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen; menyediakan informasi yang
dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan
berkelanjutan; menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Ketiga tujuan
tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke
informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya.
Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu
masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi
dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan,
pengendalian dan pengambilan keputusan).
Setiap perusahaan maupun instansi pemerintahan tidak akan pernah luput
dari masalah. Terutama masalah yang berhubungan dengan pengelolaan manajemen.
Jika ditinjau dari kehidupan sehari-hari terjadinya masalah bisa disebabkan
dari pihak internal maupun pihak eksternal. Banyak pihak yang menganggap bahwa
masalah yang datangnya dari pihak eksternal lebih berbahaya sehingga di
prioritaskan untuk segera diselesaikan, sedangkan masalah yang datangnya dari dalam
(internal) tidak terlalu berbahaya. Inilah suatu pandangan yang salah dan bisa
menyebabkan kehancuran dari sebuah perusahaan / instansi /organisasi. Karena
masalah yang harus kita waspadai dan harus segera kita selesaikan adalah
masalah yang datangnya dari internal. Kita lihat saja partai politik sekarang
banyak yang pecah karena disebabkan masalah di dalam internalnya, perusahaan
banyak yang bangkrut karena masalah yang datangnya dari dalam (internal).
Banyak yang mengatakan pemecahan masalah adalah aktivitas terpenting yang dilakukan seorang manajer merupakan suatu gambaran yang terlalu disederhanakan. Pekerjaan dalam menyelesaikan / memecahkan masalah jauh lebih rumit daripada hanya sekedar pemecahan masalah saja. Aktivitas-aktivitas lain, seperti komunikasi, juga sama pentingnya. Akan tetapi, aman jika dikatakan bahwa pemecahan masalah merupakan salah satu aktivitas utama yang sering kali menentukan berhasil atau tidaknya karier manajemen.
Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
Banyak yang mengatakan pemecahan masalah adalah aktivitas terpenting yang dilakukan seorang manajer merupakan suatu gambaran yang terlalu disederhanakan. Pekerjaan dalam menyelesaikan / memecahkan masalah jauh lebih rumit daripada hanya sekedar pemecahan masalah saja. Aktivitas-aktivitas lain, seperti komunikasi, juga sama pentingnya. Akan tetapi, aman jika dikatakan bahwa pemecahan masalah merupakan salah satu aktivitas utama yang sering kali menentukan berhasil atau tidaknya karier manajemen.
Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
Manajemen
membutuhkan informasi sebagai dasar pengambilan keputusan mereka.Sistem
informasi mempunyai peranan yang penting dalam menyediankan informasi untuk
manajemen setiap tingkatan.Tiap-tiap kegiatan dan keputusan manajemen yang
berbeda membutuhkan informasi yang berbeda.Oleh karena itu untuk dapat
menyediakan informasi yang relevan dan berguna bagi manajemen, maka
pengembangan system informasi harus
memahami terlebih dahulu kegiatan yang dilakukan oleh manajemen dan tipe
keputusannya.
Hasil dari aktivitas pemecahan masalah adalah solusi. Memikirkan masalah sebagai sesuatu hal yang selalu buruk adalah suatu hal yang mudah untuk dilakukan, karena kita jarang mengartikan frase mengambil keuntungan dari sebuah situasi sama halnya dengan kita mengartikan frase memperbaiki sebuah situasi yang buruk. Kita akan memperhitungkan peraihan kesempatan ke dalam pemecahan masalah dengan mendefinisikan masalah (problem) sebagai suatu kondisi atau peristiwa yang merugikan atau memiliki potensi untuk merugikan bagi sebuah perusahaan atau yang menguntungkan atau memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan. Selama proses pemecahan masalah, manajer akan terlibat dalam pengambilan keputusan, yaitu tindakan memilih berbagai alternatif tindakan. Keputusan adalah tindakan tertentu yang dipilih. Biasanya, pemecahan satu masalah akan membutuhkan beberapa keputusan.
Peranan
SIO (Sistem Informasi Organisasi)
Selama proses pemecahan masalah, manajer akan terlibat dalam pengambilan keputusan, yaitu tindakann memilih alternative tindakan. Keputusan adalah tindakan tertentu yang di pilih. Biasanya pemecahan masalah akan membutuhkan beberapa keputusan.
Selama proses pemecahan masalah, manajer akan terlibat dalam pengambilan keputusan, yaitu tindakann memilih alternative tindakan. Keputusan adalah tindakan tertentu yang di pilih. Biasanya pemecahan masalah akan membutuhkan beberapa keputusan.
1. Peranan Interpersonal
·
Figur Pimpinan:
Manajer melakukan tugas-tugas seremonial, seperti memberikan tur ke fasilitas
bagi tamu yang berkunjung.
·
Pimpinan: Manajer
memelihara unitnya dengan memperkerjakan dan melatih staf serta memberikan
motivasi dan semangat.
·
Hubungan: Manajer
melakukan kontak dengan orang-orang diluar unit manajer itu sendiri (sesama
manajer dan pihak lain di dalam lingkugan unit) dengn tujuan menjalankan
urusan-urusan bisnis.
2. Peranan Informasional
·
Monitor: Manajer terus
mencari informasi yang berisa kinerja unitnya.
·
Desimenator: Manajer
meneruskan informasi yang berharga ke pihak-pihak lain di dalam unitnya.
·
Juru Bicara: Manajer
meneruskan informasi yang berharga ke pihak-pihak diluar unit(atasan dan
orang-orang di dalam lingkungan).
3. Peranan Keputusan
·
Wirausaha: Manajer
melakukan perbaikan yang permanen terhadap unit, seperti mengubah struktur
organisasi.
·
Penanganan Gangguan:
Manajer memberikan reaksi terhadap peristiwa-peristiwa yang tidak di
antisipasi sebelumnya, seperti devaluasi mata uang di Negara-negara asing di
mana perusahaan memiliki operasi.
·
Pengalokasi Sumber
Daya: Manajer mengendaikan kas unitnya, menentukan berbagai sub unit mana akan
menerima sumber daya apa.
·
Negosiator: Manajer menyelesaikan
perselisihan
Yang terjadi di dalam unit dan antara
unit dengan lingkungannya.
Sistem Informasi
Manajemen dalam pemecahan masalah ada 2 dasar yaitu,:
1. Sumber
Daya Informasi Seorganisasi
Sistem Informasi
Manajemen adalah suatu cara organisasi untuk menyediakan informasi dalam rangka
pemecahan masalah. Sistem tersebut merupakan suatu komitmen format dari para
eksekutif untuk menyediakan komputer sebagai alat bantu bagi manajer untuk
memecahkan masalah.
2. Identifikasi
dan Pemahaman Masalah
Ide utama dibalik S.I.M
adalah menjaga agar pasokan informasi mengalir terus ke manajer.
Sistem Informasi
Manajemen
Suatu sistem berbasis
komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang
serupa.
Tahapan-tahapan Pemecahan Masalah
Menurut Herbert A. Simon, pemecah masalah akan terlibat dalam empat hal:
a. Aktivitas Intelijen. Mencari kondisi-kondisi yang membutuhkan solusi di dalam lingkungan.
b. Aktivitas perancangan. Menemukan, mengembangkan, dan menganalisis kemungkinan-kemungkinan tindakan.
c. Aktivitas pemilihan. Memilih satu tindakan tertentu dari berbagai
tindakan yang tersedia.
d. Akitivitas peninjauan. Menilai pilihan-pilihan masa lalu.
d. Akitivitas peninjauan. Menilai pilihan-pilihan masa lalu.
Untuk melakukan masing-masing aktivitas, pemecah masalah harus memiliki informasi. Sistem informasi, yang dikembangkan oleh pengguna (user) maupun spesialis informasi, akan memberikan informasi ini.
Kesimpulan
Sistem Informasi Manajemen Dalam Pemecahan Masalah adalah
penting. Karena diantara keduanya saling berhubungan sebagai kunci strategi
didalam bisnis. Menurut O’Brien dan Marakas (2009) tujuan dari sistem
informasi manajemen adalah
1.
Menyediakan informasi yang
dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
2.
Menyediakan informasi yang
dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan
pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan
mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat
membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan
mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam
semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan
keputusan.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar